Berikut adalah foto teman saya, Mas Arief (Indonesia), yang sedang magang di Jepang sudah sekitar 3 tahun (sekarang masih disana) saat musim dingin. Saya udah minta ijin buat posting foto-foto dia ke blog dan ada juga foto yang di tagin ke saya soalnya saya ingin sekali lihat pemandangan Jepang saat musim dingin (fuyu). Jadi, selamat menikmati foto2 mas Arif ganteng dan indahnya pemandangan Jepang ya tomodachis! Yuk kita tengok liburannya beliau...
Ini loh yang namanya Mas Arief itu (maaf nih mas saya publish? hahahahaw):
Gimana Jepang? Duh, jadi pengen ke Hokaido. Kapan ya... Oh Kamisamaaaaa~
Bagaimanakah sistem pendidikan di Jepang?
Sama seperti di Indonesia, sistem pendidikan di Jepang mencangkup sistem 6-3-3-4 yaitu sebagai berikut: 1. Enam Tahun Sekolah Dasar 2. Tiga Tahun Sekolah Menengah Pertama 3. Tiga Tahun Sekolah Menengah Atas 4. Dan 4 tahun rata-rata masa di perguruan tinggi Ada yang lagi sama lagi, di Jepang juga wajib belajar 9 tahun seperti di negara kita, namun bedanya 9 tahun belajar disana benar-benar “wajib”. Oleh karena itu hampir 100% penduduk Jepang tidak buta huruf. Peresentasi buta huruf (Buku Bahasa Jepang Sehari-hari, hlm 153) sebesar 0.7% saja. Delapanpuluh tujuh persen dari lulusan SMP melanjutkan ke SMA, persentase itu semakin meningkat tiap tahunnya, khususnya di wilayah perkotaan. Sebesar 30% dari SMA akan melanjutkan ke perguruan tinggi, sebelumnya mereka mengikuti ujian yang cukup sulit untuk memasuki dunia perkuliahan. Menyusul setelah Amerika Serikat, Jepang menduduki urutan kedua dalam banyaknya universitas. Sebanyak 890 universitas di Jepang (pada tahun 1973) diant
0 Komentar
komentar dan kritik sangat diharapkan :D. Terimakasih!